Jakarta — Siapa yang tidak ingin hidup panjang umur dan sehat selalu? Hampir semua orang tentu menginginkannya.

Selama ini banyak yang beranggapan bahwa faktor genetik menjadi penentu utama seseorang bisa berumur panjang. Pandangan ini biasanya dikaitkan dengan riwayat penyakit turunan dalam keluarga. Jika dalam silsilah keluarga tidak ada penyakit kronis, peluang untuk hidup lebih lama dianggap lebih tinggi. Namun, faktanya tidak selalu demikian.

Gaya hidup dan pola makan justru memiliki peran yang jauh lebih besar dalam menentukan seberapa lama seseorang dapat hidup sehat dan berkualitas.

Kebiasaan Baik yang Bikin Panjang Umur

Dengan menerapkan sejumlah kebiasaan positif yang telah terbukti secara ilmiah, kamu dapat meningkatkan peluang hidup lebih lama sekaligus menjaga kualitas kesehatan. Berikut 10 kebiasaan yang bisa kamu mulai dari sekarang, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tidak Makan Berlebihan

Salah satu kunci utama agar panjang umur adalah menghindari makan berlebihan dan menjaga porsi makan tetap seimbang.
Menurut Healthline, studi menunjukkan bahwa asupan kalori lebih rendah dapat membantu menurunkan kadar lemak tubuh, yang menjadi faktor risiko penyakit kronis seperti diabetes dan jantung.

2. Pilih Kacang sebagai Camilan Sehat

Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi kaya protein, serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral penting.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kanker. Bahkan, orang yang mengonsumsi tiga porsi kacang per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

3. Rajin Bergerak, Hindari Mager

Gaya hidup malas bergerak (sedentari) bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Sebaliknya, hanya dengan 15 menit olahraga ringan setiap hari, seseorang dapat menambah angka harapan hidup hingga tiga tahun.
Mulailah dengan berjalan kaki, naik tangga, atau olahraga ringan agar tubuh tetap aktif dan bugar.

4. Meditasi

Meditasi mindfulness terbukti dapat mengurangi kerusakan DNA yang berkaitan dengan penuaan.
Mengutip Everyday Health, penelitian dari Universitas California menunjukkan bahwa meditasi membantu menurunkan tingkat stres — salah satu penyebab utama penuaan dini dan penyakit kronis.
Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk bermeditasi dan menenangkan pikiran.

5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Kualitas serta durasi tidur sangat memengaruhi panjang umur. Studi menyebutkan bahwa tidur kurang dari 5–7 jam per malam dapat meningkatkan risiko kematian dini sebesar 12 persen. Sebaliknya, tidur berlebihan lebih dari 8–9 jam juga bisa menurunkan angka harapan hidup hingga 38 persen.
Idealnya, tidur selama 7–8 jam per malam membantu tubuh memulihkan sel dan menjaga fungsi organ tetap optimal.

6. Hidup Teliti dan Disiplin

Orang yang hidup dengan ketelitian dan disiplin cenderung memiliki umur lebih panjang. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang terorganisasi, gigih, dan disiplin dapat hidup 11 persen lebih lama dibandingkan yang tidak.
Hal ini karena mereka biasanya lebih sadar diri, tidak mengambil risiko berbahaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan.

7. Sering Bersosialisasi dan Silaturahmi

Memiliki hubungan sosial yang baik juga berperan penting dalam memperpanjang usia.
Mengutip WebMD, berbagai penelitian menemukan bahwa interaksi sosial yang positif dapat mengurangi stres dan rasa kesepian — dua hal yang berdampak negatif bagi kesehatan.
Jadi, luangkan waktu untuk berkomunikasi dan berkumpul bersama teman atau keluarga.

8. Tidur Siang Singkat

Tidur siang secara teratur terbukti dapat memperpanjang usia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin tidur siang memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 37 persen lebih rendah.
Tidur siang membantu menurunkan hormon stres, tetapi sebaiknya dilakukan dalam durasi singkat, sekitar 15 menit, agar tidak mengganggu tidur malam.

9. Konsumsi Seafood

Rahasia panjang umur masyarakat Jepang, khususnya di Okinawa, salah satunya adalah kebiasaan rutin mengonsumsi ikan dan hasil laut lainnya.
Wilayah Okinawa dikenal sebagai Blue Zone atau kawasan dengan populasi berusia panjang.
Mengutip Today, rata-rata orang Jepang mengonsumsi sekitar 85 gram makanan laut setiap hari. Kandungan protein dan asam lemak omega-3 pada seafood sangat baik untuk kesehatan jantung, otak, dan suasana hati.
Disarankan mengonsumsi seafood minimal dua kali seminggu.

10. Minum Teh Hijau

Kebiasaan lain masyarakat Jepang yang mendukung umur panjang adalah rutin minum teh hijau.
Teh ini kaya antioksidan polifenol yang berfungsi mengurangi peradangan dan melindungi sel dari kerusakan.
Selain menyegarkan, teh hijau juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Untuk hasil maksimal, konsumsi tanpa tambahan gula.

Dengan menerapkan 10 kebiasaan baik di atas, kamu bisa meningkatkan peluang untuk hidup panjang umur dan tetap sehat.
Mulailah langkah kecil ini dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik dan berkualitas.