Jakarta — Tiga gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi berawal dari kesalahan para pemain Garuda sendiri.

Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 pada laga perdana Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion King Abdullah, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.

Dua gol bagi Arab Saudi dicetak Firas Al Buraikan, sedangkan satu gol lainnya disumbangkan Saleh Abu Al Shamat. Adapun dua gol Indonesia tercipta lewat eksekusi penalti Kevin Diks.

Tiga gol Arab Saudi semuanya berawal dari kesalahan pemain Indonesia. Gol pertama yang dicetak Saleh Abu Al Shamat di menit ke-17 terjadi akibat blunder Marc Klok.
Klok gagal membuang bola dengan sempurna, hingga bola jatuh ke kaki Musab Al Juwayr yang langsung mengirim umpan ke Saleh. Tanpa kesulitan, Saleh menaklukkan Maarten Paes lewat tembakan terarah dari luar kotak penalti.

Blunder Yakob Sayuri Berujung Dua Gol

Gol kedua Arab Saudi tercipta melalui titik putih di menit ke-36 setelah wasit asal Kuwait Ahmad Al Ali meninjau tayangan VAR.
Yakob Sayuri dinilai melakukan pelanggaran karena menarik jersey Firas Al Buraikan di dalam kotak penalti.

Padahal Firas tidak dalam posisi membahayakan gawang Indonesia, karena bola umpan silang sejatinya terlalu jauh untuk dijangkau dan situasi sudah terkawal oleh Kevin Diks.
Aksi “nakal” Yakob membuat wasit menunjuk titik putih, dan Firas sukses menuntaskannya menjadi gol untuk membawa Arab Saudi unggul 2-1.

Gol ketiga Arab Saudi kembali melibatkan kesalahan Yakob Sayuri pada menit ke-62. Dalam situasi bola rebound hasil tepisan Maarten Paes, Yakob gagal mengantisipasi pergerakan Firas yang dengan cepat menyambar bola untuk mengubah skor menjadi 3-1.

Pemain Malut United itu tampak kesulitan ketika harus bermain lebih bertahan, berbeda dari perannya yang biasa lebih ofensif bersama Timnas Indonesia. Dua kesalahan Yakob pun berujung fatal bagi tim Garuda.

Timnas Indonesia akan kembali berlaga menghadapi Irak di Jeddah pada Sabtu (11/10) malam waktu setempat.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.