Jakarta – Serangan drone Rusia kembali menghantam wilayah Ukraina pada Selasa (30/9), menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang di desa Chernechchyna, wilayah Sumy, timur laut Ukraina.

Serangan tersebut menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal dua lantai. Kepala administrasi militer regional, Oleg Grygorov, mengonfirmasi korban meninggal merupakan pasangan suami istri dan dua anak laki-laki. Sang ibu dilaporkan sedang hamil anak kembar.

Menurut laporan pejabat Ukraina, total 65 drone diluncurkan Rusia dalam serangan kali ini, meski sebagian besar berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

“Ini bukan kekacauan perang, tetapi pilihan yang disengaja: Rusia menyerang rumah-rumah, anak-anak, dan bahkan keberadaan bangsa kita,” ujar Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko melalui media sosial.

Selain di Sumy, serangan terpisah juga terjadi di kota Dnipro, menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam keras serangan tersebut. Ia menyebutnya sebagai aksi biadab yang menargetkan infrastruktur sipil.

“Serangan semacam itu juga menunjukkan bahwa sanksi dunia terhadap Rusia harus menghantam agresor itu jauh lebih keras,” tegas Zelensky melalui platform X.