Jakarta — Pemerintah Rusia menyatakan dukungannya terhadap rencana gencatan senjata di Jalur Gaza yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
“Kami mendukung rencana pemerintah AS untuk Gaza, yang mencakup gencatan senjata, pembebasan tahanan, serta pemulihan penuh akses kemanusiaan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, kepada wartawan di Moskow. Ia menekankan pentingnya implementasi penuh dari seluruh ketentuan dalam proposal tersebut, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Zakharova mengingatkan bahwa Rusia sebelumnya telah mengajukan sejumlah rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik.
“Inisiatif-inisiatif ini dihalangi oleh pihak Barat,” tegasnya.
Zakharova menambahkan, prioritas utama saat ini adalah menghentikan kekerasan dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban sipil.
“Kami yakin akar penyebab tragedi di Gaza dan Tepi Barat adalah hilangnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, Trump secara terbuka meminta Israel untuk menghentikan kampanye pengeboman di Gaza. Namun, sejak pernyataan itu, lebih dari 100 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara lanjutan yang dilakukan Israel.
Warga Gaza yang ditemui di lokasi menggambarkan kondisi kehancuran total di berbagai wilayah serta menaruh harapan besar terhadap tercapainya gencatan senjata yang adil dan bertahan lama.
Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023, serangan brutal terhadap warga dan fasilitas sipil terus berlanjut. Akibatnya, lebih dari 67.000 warga Palestina, termasuk anak-anak, tenaga medis, dan jurnalis, tewas. Selain itu, ratusan ribu rumah dan infrastruktur publik dilaporkan hancur.