Rumah-Rumah Dibuldoser dan Dibakar

Aksi brutal pasukan Israel bukan sekadar ancaman. Salah satu rumah warga yang berjarak sekitar 500 meter dari kamp dibakar hingga menimbulkan asap hitam pekat. Rumah itu kini rata dengan tanah dan tidak bisa lagi dihuni.

Menurut warga setempat, militer Israel telah menghancurkan ratusan rumah di wilayah Tepi Barat dengan buldoser. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, metode pembakaran rumah disebut semakin sering digunakan.

“Setiap hari mereka membakar dua atau tiga rumah,” ujar Suhairi, salah satu warga kamp.

Selain rumah, infrastruktur sipil seperti listrik, air, dan jaringan komunikasi juga ikut rusak akibat operasi militer tersebut. Kondisi ini membuat kehidupan warga semakin menderita.

Tujuan Israel: Ciptakan Penderitaan Sistematis

Peneliti dari Pusat Penelitian dan Kebijakan Arab, Ihab Maharmeh, menilai tindakan Israel di Tepi Barat merupakan strategi militer yang disengaja untuk menciptakan penderitaan permanen bagi warga Palestina.

“Otoritas Israel secara efektif mengubah kehidupan dan mata pencaharian warga Tepi Barat menjadi bentuk peperangan,” tegas Maharmeh.

Serangan di Tepi Barat ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel akibat operasi militernya di Gaza dan blokade kemanusiaan yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.