JakartaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/10), setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan jual yang cukup besar.

Founder WH-Project, William Hartanto, menyampaikan bahwa pelemahan indeks belakangan ini memang sempat dikaitkan dengan sejumlah sentimen negatif, termasuk kekhawatiran terhadap potensi koreksi tajam. Namun, menurutnya, penurunan yang terjadi masih tergolong wajar.

“Pelemahan ini masih tergolong wajar selama IHSG bertahan di atas area gap 7.854 yang terbentuk sejak 12 September 2025,” ujar William dalam riset hariannya.

William memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang support 7.854 dan resistance 8.124 pada perdagangan hari ini. Ia juga merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi menarik, antara lain DSNG, JSMR, SOCI, dan MIKA.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mencatat bahwa IHSG pada penutupan Jumat (17/10) melemah 2,57 persen ke level 7.915, dengan tekanan jual yang cukup kuat dan telah menutup area gap sebelumnya.

Menurut Herditya, indeks saat ini masih berada dalam fase koreksi menuju area 7.700–7.830, meski terdapat peluang untuk rebound jangka pendek ke kisaran 7.930–7.963.

“Secara teknikal, posisi IHSG masih rawan koreksi, namun potensi pantulan jangka pendek tetap terbuka,” ujarnya dalam riset tersebut.

Herditya memproyeksikan IHSG akan bergerak di level support 7.854 dan 7.766, serta resistance 7.974 dan 8.040 pada perdagangan hari ini. Adapun saham yang direkomendasikannya meliputi HMSP, ULTJ, UNTR, dan ASII.

Pada penutupan perdagangan Jumat sore, IHSG berada di level 7.915, melemah 209,10 poin atau 2,57 persen dibandingkan sesi sebelumnya. Berdasarkan data RTI Infokom, total nilai transaksi mencapai Rp28,55 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 40,27 miliar saham.

Secara keseluruhan, terdapat 116 saham menguat, 598 saham melemah, dan 94 saham stagnan di akhir pekan lalu.