KAPOLDA yang juga di dampingi DIR-INTELKAM Polda Sumbar berjanji akan memberikan dukungan kepada GMNI untuk terus mengawal sampai tuntas dan akan membantu agar tersampaikan ke jajaran FORKOPIMDA (PEMPROV, PEMKAB, PEMKOT, TNI, KEJAKSAAN, dan DPRD Sumbar).

Tim Pencari Fakta GMNI Sumbar menyampaikan Daerah Aliran Sungai yang terdampak Tambang Ilegal sangat rusak dan berpengaruh terhadap punahnya keanekaragaman hayati serta masyarakat kehilang sumber air bersih. Hasil temuan dan aduan masyarakat juga dinyatakan ada beberapa oknum pejabat nagari sampai anggota DPRD yang mempunyai Tambang Ilegal.

Tentu ini sangat disayangkan sekali, apalagi ada juga yang dibekingi oknum aparat berdasarkan penyampaian masyarakat. Maka GMNI Sumbar menantang Kapolda Sumbar beserta FORKOPIMDA untuk turun melakukan sweeping ke tengah masyarakat yang terdampak Tambang Ilegal.

“Pada pertemuan ini kami DPD GMNI SUMBAR juga menyampaikan perihal Sumatera Barat akan menjadi Tuan Rumah Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) GMNI. Alhamdulillah Kapolda Sumbar beserta jajaran sangat mendukung dan antusias akan hajatan besar tersebut di Ranah Minang” ujar Pandu.

“Tentu kedatangan kader GMNI dari Sabang-Merauke nantinya ke Sumatera Barat sangat menunjang ekonomi masyarakat dan kesempatan emas bagi kita menampilkan value serta kualitas kebudayaan Sumatera Barat yang istimewa.” Tambah Pandu.

“Saya dan Dir-Intelkam sangat senang mendengar hal tersebut bahwa Sumatera Barat akan kedatangan kader GMNI se-Indonesia, kita berharap akan menghasilkan sesuatu keputusan istimewa dan bersejarah. Segala persiapan akan kita kolaborasikan bersama adek-adek GMNI Sumatera Barat. Mengenai Kajian dan Hasil Temuan Tim Pencari Fakta GMNI di lapangan soal Tambang Ilegal akan kita dalami dan tindak lanjuti dengan unsur terkait”.Tegas Kapolda Sumbar.