Akan tetapi, beberapa hari terakhir ini masyarakat aur kenali dikejutkan kembali dengan adanya aktivitas PT SAS. Secara langsung pemda telah mengingkari keputusan dan tidak berpihak kepada rakyat. Dengan dibukanya kembali aktivitas perusahaan tentu akan menimbulkan keributan dan masalah baru dimasyarakat serta ditakutkan akan memperpanjang konflik yang berujung pada kekerasan baik antar sesama masyarakat maupun dengan pihak perusahaan.
GMKI Cabang Jambi ditengah kondisi hari ini turut prihatin atas konflik berkepanjangan yang terjadi. Dengan penuh komitmen, GMKI Cabang Jambi akan mengambil bagian serta mengkawal peristiwa ini sampai tercapainya keputusan akhir yang menguntungkan rakyat yang terdampak. Ketua GMKI Cabang Jambi Howard Simanjuntak menyampaikan bahwa _konflik hari ini menjadi tugas bersama baik dari lapisan mahasiswa maupun lapisan masyarakat. Saat ini kita dapat menganggap masalah ini masih tergolong dalam masalah kecil, namun perlu kita tinjau dan pandang untuk beberapa tahun kedepan akan apa dampak negatif yang akan terjadi jika pembangunan stockpile perusahaan tetap berjalan. Akhirnya, mari secara bersama-sama menjaga keutuhan dan kelestarian lingkungan yang semakin hari semakin rusak serta selalu berpegang teguh pada nilai kepedulian kepada masyarakat,_ ujar Ketua Cabang Jambi.
Akhirnya, Rijal Bahri Lumban Gaol, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan GMKI Jambi menekankan pada tujuan yakni Pemda Gubernur, Ketua DPRD, dan Walikota Jambi jangan lebih memprioritaskan kepentingan dengan PT SAS dan membela mati-matian seperti yang terjadi hari ini. Lantas tetap mengingat darimana para wakil rakyat berasal, itulah pesan dan komitmen yang mesti dipegang teguh oleh setiap wakil rakyat, ujar Rijal Bahri Lumban Gaol

