Jakarta – Thailand yang selama ini dikenal sebagai destinasi utama wisatawan asal China, mulai ditinggalkan. Kini, Vietnam berhasil menggeser posisinya sebagai tujuan favorit turis Negeri Tirai Bambu.
Salah satunya dialami Hu Jia, warga Sichuan, yang bersama keluarga memutuskan tidak lagi berlibur ke Thailand. Alih-alih menikmati pantai dan kuil di Negeri Gajah Putih, mereka memilih perjalanan dua minggu ke Vietnam.
Pada Juli lalu, Hu bersama suami dan dua anaknya menjelajahi Vietnam dengan sleeper bus mewah dari Hanoi menuju kota pesisir Danang. “Vietnam memiliki pesona uniknya sendiri. Saya suka tempat-tempat yang masih alami. Jika ada kesempatan, saya pasti kembali lagi,” ujarnya seperti dikutip Bangkok Post.
Hu dan keluarganya termasuk dalam gelombang 3,5 juta wisatawan China yang membantu mencatatkan rekor pariwisata Vietnam tahun ini, sekaligus menyalip Thailand sebagai destinasi nomor satu di Asia Tenggara bagi turis asal daratan China.
Faktor Penurunan Wisatawan China di Thailand
Kekhawatiran atas penipuan daring dan kasus penculikan seorang aktor China di Thailand pada Januari lalu membuat banyak wisatawan ragu berkunjung. Alhasil, kedatangan turis China ke Thailand anjlok sekitar 35 persen sepanjang tahun ini.
Menurut China Trading Desk, pergeseran tren ini bisa membuat Thailand kehilangan potensi pendapatan hingga US$3,5 miliar, yang kini mengalir ke Vietnam dan negara tetangga lain.
Vietnam Jadi Magnet Baru
CEO China Trading Desk, Subramania Bhatt, menyebut perubahan ini mencerminkan tren wisatawan China generasi baru yang lebih mandiri dan mencari pengalaman otentik. “Bagi kelompok baru wisatawan China, Vietnam menawarkan sesuatu yang segar dan unik,” katanya.
Vietnam sendiri mencatat hampir 14 juta kunjungan wisatawan asing sepanjang 2025. Dari jumlah tersebut, turis asal China—pasar terbesar mereka—melonjak 44 persen dibanding tahun lalu hingga Agustus.