Jakarta – Turki resmi memulai produksi massal tank tempur utama Altay di pabrik BMC yang berlokasi di Ankara. Tank generasi terbaru ini dilengkapi mesin BATU buatan dalam negeri yang dikembangkan BMC Power, anak perusahaan BMC.

Melansir Anadolu Ajansi, Jumat (5/9), pabrik BMC menggunakan robot industri dan teknologi produksi generasi terbaru, mulai dari pembuatan rangka hingga perakitan akhir.

Ketua BMC, Fuat Tosyali, menyebut keberhasilan ini sebagai wujud mimpi Turki selama satu abad untuk memiliki tank tempur utama buatan sendiri.

“Pabrik kami kini telah memulai produksi massal. Kami berharap dapat memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Turki sekaligus negara-negara sekutu di industri pertahanan,” ujar Tosyali.

Mesin BATU Buatan Lokal Masih Jalani Uji Ketahanan

Mesin militer BATU dikembangkan sejak tahun lalu dengan tenaga 400 hingga 1.500 horsepower. Namun, unit tersebut masih perlu melalui uji ketahanan sejauh 10 ribu kilometer serta serangkaian tes performa.

“Sejauh ini tidak ada kendala dalam program mesin kami. Semua komponen, termasuk sistem udara dan pertahanan, telah diuji bersamaan dengan tank,” jelas Tosyali.

Selain Altay, pabrik ini juga akan memproduksi kendaraan lapis baja generasi baru Altug dengan konfigurasi delapan roda.

Dukungan Penuh Pemerintah Turki

Presiden Lembaga Industri Pertahanan Turki (SSB), Haluk Gorgu, menegaskan pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap produksi massal tank ini.

Ia mengungkapkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan ikut memantau langsung perkembangan proyek tersebut.

“Tank yang kami sediakan tahun lalu untuk pengujian telah menunjukkan semua kemampuannya dan lulus tes dengan sukses. Kini, dengan pabrik yang sudah siap, kami akan memproduksi Altay di sini dan menyerahkannya kepada pasukan kami,” kata Gorgu.