Jakarta – Tim Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) Pencari Fakta Kerusuhan Agustus dan September 2025 mulai memanggil sejumlah pihak dan ahli untuk mendalami peristiwa kerusuhan yang bermula dari aksi demonstrasi mengkritik pemerintah Prabowo Subianto hingga DPR RI.

Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, mengatakan tim tengah mengidentifikasi temuan awal dan telah turun langsung ke lapangan sejak peristiwa terjadi pada 25 Agustus lalu. “Dalam dua pekan ke depan, tim akan melakukan pendalaman melalui koordinasi dengan pihak berwenang dan survei lapangan,” ujar Anis, Minggu (21/9).

Tim pencari fakta ini merupakan kolaborasi enam lembaga HAM di Indonesia, yaitu Komnas HAM, Komnas Perempuan, LPSK, KPAI, Komisi Nasional Disabilitas, dan Ombudsman RI. Masing-masing lembaga memiliki kewenangan dan fokus isu berbeda untuk mengusut tuntas kerusuhan tersebut.

Wakil Ketua Komnas Perempuan, Sondang Frishka Simanjuntak, menegaskan bahwa tim ini akan bekerja secara objektif, imparsial, dan partisipatif. Tujuannya adalah mendorong penegakan hukum, pemulihan korban, dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.