Perjalanan Karier dari Penyuluh Pertanian hingga Menteri:
Amran juga berbagi cerita tentang perjalanan kariernya, yang dimulai sebagai penyuluh pertanian lapangan (PPL). Menurutnya, takdir membawanya dari profesi tersebut hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin Kementerian Pertanian, sebuah perjalanan yang tak lepas dari kerja keras dan dedikasi.
Respon terhadap Aspirasi Mahasiswa:
Selain memberikan motivasi, Amran juga menanggapi beberapa isu yang disampaikan oleh mahasiswa, termasuk masalah terkait harga dan distribusi pupuk. Amran menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap praktik kecurangan yang merugikan petani.
“Tadi ada masalah pupuk, katanya harganya di-mark up. Aku tindak, aku tindak lanjuti, dan kami pasti tindak tegas kalau ada yang macam-macam. Kami mengapresiasi yang menyampaikan itu,” tegasnya.
Pesan untuk Generasi Muda:
Di akhir kuliah umum, Amran mengajak seluruh mahasiswa untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Ia juga mengajak mereka untuk memegang teguh idealisme dalam mewujudkan Indonesia Emas di masa depan.
“Saya optimis, dengan dukungan dari generasi muda, Indonesia akan mencapai visi Indonesia Emas,” kata Amran.
Reaksi Mahasiswa:
Salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian UNIB, Zelfi, mengungkapkan rasa bahagianya setelah mengikuti kuliah umum tersebut.
“Saya sangat senang bisa mengikuti kuliah umum ini. Sebagai anak pertanian, saya merasa terinspirasi. Terima kasih untuk Bapak Menteri Pertanian yang sudah datang ke Universitas Bengkulu dan memberikan materi yang sangat berharga ini,” ujar Zelfi dengan penuh semangat.

