“DPRD Provinsi Jambi harus sadar bahwa jabatan bukan privilege pribadi, melainkan mandat rakyat yang harus dijalankan penuh integritas,” tegas salah satu perwakilan mahasiswa.

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menyampaikan apresiasi atas kedatangan dan semangat mahasiswa yang menurutnya menjadi bukti nyata bahwa demokrasi hidup dari partisipasi rakyat, dan mahasiswa adalah wakil terdepan dari suara tersebut.

“Saya sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa. Ini menandakan demokrasi kita sehat, karena dimulai dari rakyat, dan mahasiswa menjadi bagian penting yang mewakilinya,” ujarnya.

Terkait isu PT SAS yang sempat disinggung mahasiswa, Ivan menegaskan dirinya mendukung penuh agar semua tuntutan masyarakat dipenuhi. Namun, ia mengingatkan agar jangan sampai penolakan terhadap investasi justru menghambat pembangunan daerah.

“PT SAS dengan IUP khususnya bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan transportasi batu bara. Selain itu, kontribusinya juga diharapkan mampu membantu menutup defisit daerah akibat minimnya dana bagi hasil (DBH). Jadi, mari kita sama-sama kawal agar investasi yang masuk benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Jambi,” tambah Ivan.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan, mengaku bangga bisa berdiri bersama mahasiswa dan aktivis yang membawa aspirasi rakyat ke gedung dewan. Menurutnya, tuntutan yang realistis dan bertujuan baik tentu layak didukung bersama.

Gedung Dewan Adalah Rumah Rakyat

“Saya bangga menjadi bagian dari mahasiswa dan aktivis yang hari ini menyuarakan kepentingan rakyat. Kalau tuntutannya bisa diterapkan di daerah dan untuk kebaikan bersama, tentu kami akan mendukungnya,” ucap Samsul.