Jambi – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus yakni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendatangi Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (18/9/2025).

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz, didampingi Wakil Ketua I Ivan Wirata, Wakil Ketua II Samsul Riduan serta Wakil Ketua III Faisal Riza dan ketua Fraksi serta komisi di DPRD Provinsi Jambi. Dalam audiensi tersebut, mahasiswa menyerahkan beberapa poin tuntutan yang mereka nilai sebagai langkah mendesak untuk memperbaiki kinerja DPRD dan meningkatkan kepercayaan publik.

10 tuntutan utama yang disuarakan Mahasiswa Cipayung Plus:

  1. Mendesak adanya ruang dialog terbuka antara mahasiswa dengan pimpinan fraksi partai politik di DPRD.
  2. Mendorong pengesahan dan penegasan regulasi soal penggunaan aset daerah.
  3. Meninjau transparansi penuh dalam legislasi dan penggunaan anggaran.
  4. Merekomendasikan mekanisme “recall” bagi pimpinan fraksi yang kinerjanya tidak optimal.
  5. Mengevaluasi gaji dan tunjangan anggota DPRD.
  6. Menegaskan bahwa tunjangan harus berbasis kinerja, bukan otomatis.
  7. Realisasi anggaran untuk perbaikan fasilitas gedung DPRD.
  8. Menghapus kebijakan yang menambah beban pajak masyarakat.
  9.  Memperkuat transparansi dalam setiap agenda DPRD.
  10. Mendesak DPRD bersama Gubernur Jambi menindaklanjuti proses regenerasi dan persatuan KNPI di Provinsi Jambi.

Koordinator aksi menyebut bahwa aspirasi ini bukan sekadar luapan emosi, melainkan bentuk tanggung jawab moral mahasiswa dalam menjaga demokrasi.