Jakarta – Hamas menegaskan belum menerima proposal gencatan senjata terkait konflik di Gaza yang disebut-sebut disiapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Seorang pejabat Hamas yang enggan disebutkan namanya menyatakan pihaknya belum mendapatkan rencana apa pun.

“Hamas belum disodori rencana apa pun,” kata pejabat tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (27/9).

Pernyataan itu muncul setelah Trump pada Jumat (26/9) mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza “tampaknya sudah dekat.”

“Tampaknya kami telah mencapai kesepakatan soal Gaza,” ujar Trump, tanpa memaparkan detail isi rencana maupun tenggat pelaksanaannya. Hingga kini, pemerintah Israel juga belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut.

Trump menambahkan bahwa salah satu poin kesepakatan mencakup pemulangan para sandera. Menurutnya, pemulangan sandera akan menjadi kunci berakhirnya perang.

“Sepertinya kita sudah mencapai kesepakatan tentang Gaza. Saya pikir ini adalah kesepakatan yang akan memulangkan para sandera, ini akan menjadi kesepakatan yang akan mengakhiri perang,” ucap Trump.

Sebelumnya, Trump diketahui mengajukan 21 poin proposal terkait rencana pembangunan kembali Jalur Gaza Palestina kepada sejumlah pemimpin negara Arab dan Muslim, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9).