Jakarta – Empat perusahaan ojek online (Grab, Gojek, Maxim, dan InDrive) memastikan bahwa pengemudi yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah mitra resmi mereka. Pernyataan ini sekaligus membantah tudingan Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia yang menyebut tidak jelas asal usul para perwakilan tersebut.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, mengungkapkan pihaknya mengutus dua mitra, yakni Riska dan Arief, untuk menghadiri pertemuan dengan Wapres Gibran.

“Akhir pekan lalu, Grab bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan perwakilan Mitra Pengemudi dalam dialog bersama pemerintah,” jelas Tirza dalam keterangan resmi, Selasa (2/9).

Menurutnya, undangan tersebut penting di tengah gelombang demonstrasi yang masih berlangsung di berbagai wilayah.

Senada, Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menegaskan bahwa pria berjaket Gojek yang hadir dalam pertemuan adalah Mohamad Rahman Tohir, atau akrab disapa Cang Rahman, mitra aktif Gojek sejak 2015.

“Kami ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir, salah satu peserta dialog yang ramai dibicarakan publik, adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” kata Ade.

Ia menambahkan, Kantor Wapres sebelumnya menghubungi Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Maxim juga menyatakan hal serupa, meski tidak menyebutkan identitas pengemudinya.

“Mitra pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi resmi yang terdaftar di platform Maxim dan aktif melayani masyarakat,” ujar pihak Maxim dalam keterangan resminya, Selasa (2/9).

InDrive pun mengonfirmasi dua mitranya turut hadir dalam pertemuan dengan Wapres Gibran pada Minggu, 31 Agustus 2025.

“Kedua orang tersebut adalah pengemudi aktif inDrive yang telah bergabung sejak tahun 2020 dengan penuh dedikasi. Mereka adalah bagian penting dari komunitas kami,” terang InDrive.