Untuk meredam eskalasi, Cipayung Jambi menginisiasi dialog publik terbuka antara mahasiswa, masyarakat, dan pimpinan DPRD.

“Dialog publik ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Kami juga mengimbau agar massa aksi tidak terprovokasi dan tetap mengedepankan cara-cara damai,” tegas Rijal.

Hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Provinsi Jambi belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan massa dan rencana dialog terbuka yang diajukan Barisan Cipayung. (*)