Jakarta – Mitos bahwa minum air sambil berdiri berbahaya bagi kesehatan masih banyak dipercaya masyarakat. Namun, pakar medis menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut.

Air memiliki peran penting bagi tubuh, tak hanya menjaga hidrasi tetapi juga menunjang berbagai fungsi organ. Orang dewasa umumnya disarankan mengonsumsi sekitar 2 liter atau 8 gelas air per hari untuk menjaga keseimbangan cairan.

Kebiasaan minum air bisa dilakukan kapan saja, baik saat duduk maupun berdiri. Meski begitu, sebagian orang percaya minum sambil berdiri dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, artritis, hingga gangguan fungsi ginjal.

Mengutip Healthshots, mereka yang percaya mitos ini berpendapat bahwa saat berdiri tubuh berada dalam kondisi tegang sehingga aliran air lebih deras dan mengganggu keseimbangan cairan. Air disebut akan langsung mengalir ke perut bagian bawah dan menumpuk di persendian, yang diyakini memicu artritis.

Bantahan Dokter

Dokter seleb Abby Phillips menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar. “Sama sekali tidak ada masalah minum air sambil berdiri atau duduk. Yang penting jangan minum air sambil berbaring karena dapat menyebabkan aspirasi,” ujarnya mengutip Times of India.

Phillips menjelaskan, baik diminum saat duduk maupun berdiri, air akan diserap tubuh dengan cepat melalui dinding usus, terutama usus halus. Proses penyerapan ini memiliki bioavailabilitas 100 persen, berlangsung cepat, dan sebagian besar terjadi di bagian awal usus halus.

“Air yang diserap kemudian didistribusikan secara proporsional dalam kompartemen cairan tubuh: sekitar 66 persen ke cairan intraseluler, 25,5 persen ke cairan interstisial, dan 8,5 persen ke volume darah,” jelasnya.

Eliminasi air terjadi melalui ginjal dengan mekanisme penyaringan yang sangat teratur. Karena itu, tidak ada perbedaan signifikan apakah air diminum sambil berdiri atau duduk.

Phillips menyarankan masyarakat untuk lebih fokus pada kecukupan asupan air daripada cara meminumnya. “Tubuh membutuhkan air untuk berbagai fungsi, dan dehidrasi dapat menyebabkan kerusakan serius,” tegasnya.