Hunian Modern Tropis
Allurea merupakan hunian modern tropis di dalam Super Cluster The Floritz dengan total 420 unit. Tersedia dua tipe: Tipe 6 dengan pilihan luas tanah 60 m² dan 72 m², serta Tipe 8 dengan pilihan 96 m² dan 128 m².
“Setiap hunian dirancang dengan detail untuk menghadirkan kenyamanan maksimal melalui sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang optimal,” kata Supardi.
Mengusung desain yang memadukan fungsi dan estetika, Allurea menawarkan hunian elegan, nyaman, dan bernilai jangka panjang.
Supardi menambahkan, keberhasilan peluncuran dan penjualan perdana pada Juni 2025 tak lepas dari dukungan tim, mitra kerja, dan kepercayaan masyarakat.
“Dengan dimulainya pembangunan Allurea at The Floritz, kami berkomitmen menghadirkan hasil terbaik yang dapat kita banggakan bersama,” tegasnya.
Investasi Jangka Panjang
Cluster Allurea at The Floritz mulai membuka penjualan perdana pada 19 Juni 2025, dengan harga mulai Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Cluster ini merupakan salah satu dari empat cluster di Super Cluster The Floritz yang memiliki luas total 22 hektare.
Dengan fasilitas lengkap dan integrasi kawasan, Allurea cocok sebagai hunian maupun investasi jangka panjang, baik bagi warga Jakarta, Tangerang, maupun kota lainnya. Konektivitasnya yang berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno–Hatta memudahkan aktivitas penghuni, terutama para profesional aviasi seperti pilot, pramugari, pekerja maskapai, dan komunitas bandara.
Hunian ini juga ideal untuk profesional dan pengusaha muda dengan mobilitas tinggi, baik domestik maupun internasional.
Jajaran Board of Director dan manajemen Asthara Skyfront City menekan tombol simbolis dimulainya pembangunan Allurea at The Floritz pada Jumat (26/9) di Kabupaten Tangerang. Kawasan prestisius seluas 1.100 hektare ini mempercepat pembangunan karena tingginya minat masyarakat terhadap hunian modern.
Project Manager Asthara Skyfront City Dadet Sugiarto, Deputy COO Djoko Lusijono, CEO Supardi Ang, Advisor Laksana Sunarko, dan Head of Planning & Design and Infrastructure Budi Cahyono turut hadir dalam acara groundbreaking.
Seorang pekerja juga terlihat melakukan pengecekan setelah pemancangan pertama pada Jumat (29/9). Sekitar 420 unit rumah ditargetkan siap dihuni pada 2027 mendatang.