Jakarta – Banyak orang menganggap cara makan buah tidak terlalu penting, karena bagaimanapun juga buah tetap menyehatkan. Namun, faktanya, cara yang salah dalam mengonsumsi buah bisa membuat kandungan nutrisinya berkurang.

Buah memang dikenal lezat sekaligus kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Senyawa alami seperti flavonoid terbukti mampu menurunkan risiko penyakit kronis, mulai dari masalah jantung, kanker, diabetes, hingga peradangan.

Sayangnya, ada beberapa buah yang kerap dikonsumsi dengan cara yang kurang tepat sehingga manfaatnya tidak maksimal. Berikut enam buah yang sering dimakan dengan cara yang salah:

1. Kiwi
Menurut dokter asal Amerika Serikat, Kunal Sood, banyak orang terbiasa mengupas kulit kiwi sebelum dimakan. Padahal, kulit kiwi mengandung nutrisi penting. Mengonsumsi kiwi beserta kulitnya dapat meningkatkan asupan serat hingga 50 persen. Kulit kiwi juga memiliki antioksidan tiga kali lebih banyak dibanding daging buahnya.

2. Buah Beri
Buah beri sebaiknya dikonsumsi segar, bukan dalam bentuk jus atau olahan lainnya. Mengonsumsi langsung buah beri bisa memaksimalkan kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

3. Jeruk
Jeruk sering diolah menjadi jus, padahal cara terbaik adalah memakannya langsung dalam bentuk utuh. Dengan begitu, serat yang terkandung dalam jeruk tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat lebih, selain vitamin C yang mendukung daya tahan tubuh.

4. Apel
Kulit apel kerap dikupas sebelum dimakan. Padahal, serat larut pada kulit apel sangat bermanfaat untuk mengontrol gula darah, menjaga kesehatan pencernaan, serta membantu mengatur berat badan.

5. Pisang
Pisang sebaiknya dimakan saat sudah matang sempurna. Pisang matang lebih mudah dicerna dan mengandung antioksidan lebih tinggi. Selain itu, pisang kaya akan kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah, fungsi otot, dan keseimbangan cairan tubuh.

6. Delima
Banyak orang hanya mengonsumsi jus delima, padahal cara terbaik adalah memakan buah utuh beserta bijinya. Delima mengandung antioksidan seperti antosianin yang bersifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung.