Sebuah minibus tertimpa truk bermuatan tanah yang dikendarai sopir bernama Mamat di ruas jalan raya Gerbang Tol Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/7/2025) sore. Warga Jepang bernama Yukihiro Nabae tewas dalam peristiwa ini.
Sebuah minibus tertimpa truk bermuatan tanah yang dikendarai sopir bernama Mamat di ruas jalan raya Gerbang Tol Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/7/2025) sore. Warga Jepang bernama Yukihiro Nabae tewas dalam peristiwa ini.

Saat ini, Satlantas Polres Karawang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk dugaan adanya unsur kelalaian dari pengemudi truk. Tim Unit Gakkum Satlantas juga telah mengamankan kendaraan yang terlibat untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Subbagian Humas Polres Karawang, Inspektur Dua Cep Wildan, menuturkan bahwa proses evakuasi korban memakan waktu cukup lama karena tubuh korban tertimbun tumpukan tanah dari muatan truk.

“Saat proses evakuasi korban, sempat terjadi kemacetan, baik di dalam ruas tol maupun di luar tol,” jelasnya.

Diketahui, Yukihiro Nabae adalah mantan Presiden Direktur PT Nissen Chemitec, sebuah perusahaan yang beroperasi sejak 2013 di Kawasan Surya Cipta, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi komponen plastik untuk eksterior dan interior kendaraan bermotor, dan memiliki fasilitas pabrik seluas 12.000 meter persegi.

Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo, mengingatkan bahwa tanggung jawab atas kecelakaan lalu lintas tidak seharusnya hanya dibebankan kepada sopir. Ia menyoroti pentingnya peran pengusaha angkutan dan regulator dalam menciptakan sistem transportasi yang aman.

“Para akademisi dan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) sedang mendorong adanya regulasi penegakan hukum yang adil terhadap pelaku yang memicu kecelakaan kendaraan angkutan barang,” ujar Sony.