Jakarta — KAI Commuter telah menyiapkan beberapa rekayasa jalur KRL untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa buruh yang dijadwalkan di DPR RI pada Kamis, 28 Agustus. Salah satu langkah yang diambil adalah menutup layanan KRL rute Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah.

Penutupan jalur tersebut akan dilaksanakan jika kondisi di lapangan dinilai tidak aman. “KAI Commuter akan menutup layanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung mulai dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika situasi jalur tersebut tidak kondusif,” ungkap Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, dalam rilis resmi pada Rabu, 27 Agustus.

Baca Juga:error code: 524

Dengan penutupan ini, layanan Commuter Line Rangkasbitung hanya akan tersedia hingga Stasiun Kebayoran atau Stasiun Palmerah untuk kembali ke tujuan Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung. KAI Commuter juga akan melakukan penyesuaian jadwal perjalanan pada sore hingga malam hari, menyesuaikan dengan situasi di lintasan.

Untuk mengelola kepadatan pengguna, KAI Commuter akan memfokuskan perjalanan KRL pada waktu-waktu tersebut, terutama di jalur Rangkasbitung. Selain itu, akan ada peningkatan jumlah petugas keamanan di stasiun-stasiun yang berdekatan dengan lokasi demonstrasi. Sebanyak 154 personel, termasuk dari TNI/Polri, akan ditempatkan di Stasiun Tanah Abang (50 personel), Palmerah (53 personel), Kebayoran (24 personel), dan Karet (27 personel).

KAI Commuter menghimbau pengguna untuk mencari alternatif stasiun keberangkatan dan kedatangan selain Stasiun Palmerah. Penumpang dengan tujuan Serpong atau Rangkasbitung disarankan untuk menggunakan Stasiun Kebayoran, sementara penumpang menuju Cikarang, Bogor, dan Tangerang dapat menggunakan Stasiun Karet.