Dalam kondisi normal, Gaza memerlukan 700 truk bantuan kemanusiaan, namun saat ini jumlah bantuan yang masuk sangat terbatas. Sejak Maret 2023, Israel mengimplementasikan blokade total terhadap bantuan kemanusiaan. Meskipun komunitas internasional menekan Israel untuk mengizinkan bantuan, jumlah yang diizinkan sangat kecil dan diawasi ketat.
Tembak Warga Saat Antre Bantuan
Usaha mendapatkan makanan kini menjadi usaha yang berbahaya bagi warga Palestina. Menurut laporan PBB, 994 warga tewas di sekitar lokasi distribusi bantuan akibat tembakan dari pasukan Zionis. Sejak akhir Mei, lebih dari 730 orang hilang nyawa saat mencoba mengakses bantuan kemanusiaan.
Di tengah kesengsaraan ini, Netanyahu meluncurkan operasi militer besar-besaran untuk mencaplok Kota Gaza, dengan klaim untuk membebaskan sandera dan menghancurkan sisa-sisa kekuatan Hamas. Namun, banyak yang meragukan klaim tersebut, terutama karena situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.
PBB, termasuk UNICEF dan WHO, menyatakan keprihatinan mereka mengenai operasi tersebut, dengan peringatan bahwa banyak orang—terutama anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas—mungkin tidak dapat mengungsi.