JAKARTA – Presiden Komisaris (Preskom) PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA), Jahja Setiaatmadja, melepas 1 juta lembar saham BBCA pada 12 Agustus 2025. Transaksi dilakukan dengan harga Rp8.750 per saham.
“Tujuan transaksi adalah untuk diversifikasi portofolio,” jelas Sekretaris Perusahaan BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (16/8/2025).
Dari penjualan tersebut, Jahja memperoleh dana segar sekitar Rp8,75 miliar. Pasca transaksi, kepemilikannya di BBCA berkurang menjadi 0,03% atau setara dengan 34,80 juta lembar saham. Sebelumnya, Jahja tercatat memiliki 35,80 juta lembar saham.
Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per 31 Juli 2025, Jahja bersama jajaran direksi dan komisaris termasuk dalam pihak afiliasi BCA.
Struktur Pemegang Saham BBCA
Selain Jahja, beberapa pemegang saham BCA lainnya antara lain:
-
Vera Eve Lim: 2,73 juta lembar (0,002%).
-
Gregory Hendra Lembong: 1,53 juta lembar (0,001%).
-
Haryanto Tiara Budiman: 1,05 juta lembar (0,001%).
-
PT Dwimuria Investama Andalan: 67,72 miliar lembar (54,942%).
-
Robert Budi Hartono: 28,13 juta lembar (0,023%).
-
Bambang Hartono: 27,02 juta lembar (0,022%).
Pergerakan Saham BBCA
Mengutip data TradingView, saham BBCA ditutup melemah 0,85% di level Rp8.700 pada perdagangan Jumat (15/8/2025). Volume transaksi mencapai 68,75 juta saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1.072,49 triliun.