Di Gaza Governorate, yang mencakup Gaza City, IPC menemukan bahwa 30 persen penduduk berada dalam kondisi bencana, sementara 50 persen lainnya mengalami tingkat “darurat.” Wilayah utara Gaza Governorate juga disoroti karena kondisinya yang tidak kalah parah, meskipun IPC masih menghadapi keterbatasan data untuk memberi klasifikasi pasti.

Lebih lanjut, IPC memprediksi bahwa bencana kelaparan juga akan meluas ke Deir El Balah dan Khan Younis menjelang akhir September. Dalam laporan yang sama, mereka memperkirakan bahwa sebelum Juni 2026, 132 ribu anak berusia lima hingga enam tahun akan terkena kekurangan gizi akut, bersama dengan 55 ribu ibu hamil dan menyusui. Sebanyak 25 ribu bayi juga diprediksi akan membutuhkan dukungan nutrisi mendesak.

Wilayah Rafah, yang terletak di selatan Gaza, tidak dianalisis karena sebagian besar warganya telah mengungsi akibat agresi Israel.

Faktor Penyebab Bencana Kelaparan di Gaza

IPC mencatat ada empat faktor utama yang telah menyebabkan bencana kelaparan di Gaza: konflik, pengungsian, keterbatasan akses, dan kolapsnya sistem pangan. Agresi Israel di Gaza selama 22 bulan terakhir telah mengakibatkan lebih dari 62.000 kematian warga Palestina.

Data IPC menunjukkan bahwa jumlah kematian dan cedera secara signifikan meningkat pada Juli, dengan rata-rata 119 kematian per hari—hampir dua kali lipat dari rata-rata bulan sebelumnya. Aksi berkelanjutan Israel juga memicu gelombang pengungsian, dengan 1,9 juta warga Palestina telah mengungsi lebih dari sekali.