3. Baik untuk kulit, rambut, dan kuku
Tomat mengandung asam klorogenat yang dapat merangsang produksi kolagen, protein penting yang menjaga elastisitas kulit. Vitamin C dan A dalam tomat membantu mencerahkan kulit, memperkuat rambut, serta kuku.
Kombinasi vitamin C, likopen, dan antioksidan lain juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari serta tanda penuaan dini, seperti munculnya garis halus.
4. Meningkatkan kadar antioksidan
Rutin mengonsumsi tomat dapat meningkatkan asupan antioksidan dalam tubuh. Likopen, salah satu antioksidan utama dalam tomat, berperan penting menangkal radikal bebas.
Mengutip Parade, asupan likopen dapat mengurangi risiko penyakit kronis dengan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Bahkan, konsumsi tomat secara teratur berpotensi menurunkan risiko kanker.
5. Menjaga kesehatan mata
Tomat mengandung beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Nutrisi ini dapat membantu mencegah degenerasi makula akibat usia, kondisi yang bisa merusak retina dan mengganggu penglihatan.
Efek Samping Jika Konsumsi Tomat Berlebihan
Meski tomat memberikan banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Menurut Health Digest, kandungan asam malat dan asam sitrat dalam tomat dapat memicu refluks asam atau heartburn, khususnya pada penderita gastroesophageal reflux disease (GERD).
Selain itu, konsumsi tomat dalam jumlah berlebihan berpotensi menyebabkan migrain pada sebagian orang. Bagi penderita irritable bowel syndrome (IBS), tomat juga dapat menimbulkan keluhan kembung dan diare karena kandungan serat serta asamnya dapat mengiritasi saluran pencernaan.