Indorama Ventures Public Company Limited (IVL), produsen bahan kimia berkelanjutan berskala global, mencatat penurunan kinerja pada paruh pertama 2025 di tengah pelaksanaan strategi transformasi tiga tahun IVL 2.0. Manajemen tetap fokus memperkuat ketahanan perusahaan menghadapi perlambatan berkepanjangan di pasar kimia global.
Sepanjang semester I/2025, Adjusted EBITDA IVL turun 21% secara tahunan menjadi 606 juta dolar AS. Volume penjualan merosot 8% akibat perawatan terjadwal di beberapa pabrik serta pembekuan musim dingin di Amerika Serikat yang sempat mengganggu operasional.
Tekanan makroekonomi yang telah berlangsung lebih dari dua tahun masih membayangi industri, termasuk masuknya pasokan baru dari Tiongkok dan dampak konflik geopolitik di Eropa serta Timur Tengah terhadap rantai pasok global, biaya bahan baku, dan permintaan konsumen.
Selama periode ini, manajemen IVL terus menjalankan langkah “self-help” dalam kerangka IVL 2.0 untuk mengoptimalkan operasi, memangkas biaya tetap, dan memperkuat arus kas. Arus kas operasional semester I tercatat 618 juta dolar AS, dengan konversi Reported EBITDA sebesar 111%. Biaya tetap juga berhasil ditekan sebesar 51 juta dolar AS setelah memperhitungkan inflasi. Capaian ini mencerminkan pengelolaan keuangan yang disiplin dan model kepemimpinan perusahaan yang tangguh di pasar yang beragam.
Pada kuartal kedua 2025, kinerja operasional berangsur normal setelah gangguan cuaca dan perawatan terjadwal. Pendapatan naik 2% secara kuartalan (QoQ), meski secara tahunan (YoY) masih turun 11% akibat tekanan industri. Adjusted EBITDA kuartal ini mencapai 330 juta dolar AS, naik 20% dibanding kuartal sebelumnya, terutama berkat perbaikan pada bisnis Combined PET (CPET), meskipun masih 11% lebih rendah dari periode sama tahun lalu.
CEO Grup Indorama Ventures, Aloke Lohia, menyampaikan, “Sejak peluncuran IVL 2.0 lebih dari setahun lalu, kami konsisten menjalankan langkah self-help yang membangun ketahanan dan mempersiapkan perusahaan untuk tumbuh lebih kuat setelah melewati masa sulit ini. Salah satu fokus akhir kami adalah bisnis Integrated EO/EG di U.S Gulf Coast, yang akan dikaji secara strategis untuk menilai kontribusinya terhadap segmen CPET. Di sisi pertumbuhan, kami terus mendanai portofolio Surfactants, bisnis kemasan, serta kepemimpinan dalam daur ulang polimer dari arus kas internal, sambil menjaga fokus pada pengurangan utang demi keamanan finansial jangka panjang.”

