Jakarta — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, memberikan penghargaan terhadap peran penting Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). Ia menyatakan bahwa Baznas telah berkontribusi signifikan dalam melindungi fakir miskin serta mereka yang memerlukan bantuan dari negara.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Muzani saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Baznas 2025 yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 26 Agustus.
“Siapa yang bertanggung jawab dalam mengurus fakir miskin, anak terlantar, kesehatan masyarakat, serta usaha ekonomi kecil? Berdasarkan UUD, tanggung jawab ini ada pada negara,” ucap Muzani.
Muzani menjelaskan bahwa negara memiliki dua metode dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap perlindungan dan pemeliharaan fakir miskin. Pertama, melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta program-program dari pemerintah. Kedua, dengan mendirikan lembaga-lembaga yang diberikan mandat untuk membantu fakir miskin, seperti Baznas yang diberi wewenang untuk mengelola dana zakat.
“Baznas merupakan lembaga yang ditugaskan oleh negara untuk mengurus mereka. Apa yang dilakukan Baznas sangat membantu negara dalam menciptakan pencapaian yang sesuai dengan tujuan bernegara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Muzani menjelaskan bahwa tujuan bernegara bukan hanya untuk membangun kekuatan militer dan kepolisian, tetapi juga untuk memastikan rakyatnya merdeka dan bebas dari kemiskinan.
“Negara ini akan kuat bukan hanya dengan militer dan kepolisian, tetapi juga dengan rakyat yang bebas dari utang, sehat, cukup pangan, memiliki pekerjaan, dan finansial yang sejahtera,” tambahnya.
“Baznas memiliki tanggung jawab di dalam hal ini, sehingga Rapat Kerja Nasional hari ini merupakan langkah untuk memperkuat Baznas dalam program Asta Cita menuju Indonesia merdeka,” tutup Muzani.