Tim pengabdian ini beranggotakan dosen USU yang berasal dari beragam rumpun (program studi), yaitu Dr. Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., Wiro Oktavius Ginting, S.Sos., M.Si., Dra. Dara Aisyah, M.Si., Ph.D., Siti Hazzah Nur. R, S.Sos., M.AP., yang berasal dari rumpun Ilmu Administrasi Publik. Selain itu juga ada Dr. Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos., M.Si. dari rumpun Ilmu Komunikasi dan Dr. Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si dari rumpun Ilmu Administrasi Bisnis.
Dra. Februati Trimurni, M.Si., Ph.D. selaku ketua pengabdian menuturkan inisiasi penyusunan peraturan desa dan pemberdayaan masyarakat ini bergerak dari keluhan masyarakat terkait limbah dan melihat potensi yang ada. “Keluhan (masyarakat) terkait limbah ini sampai ke kita (tim pengabdian), yang mana kita juga melihat ada potensi disini, ditambah dari pengabdian sebelumnya yang serupa juga sudah pernah saya lakukan, jadi kita pilihlah desa ini” tuturnya dalam wawancara.
Poin penting yang dibahas dalam FGD ini diantaranya analisis situasi dan potensi desa, penyampaian solusi baik regulatif dan pemberdayaan, serta pembahasan terkait Peraturan Desa (perdes) yang dibawa oleh Dra. Februati Trimurni, M.Si., Ph.D dan Dr. Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si.
Drs. Bambang Hadi Suprapto, M.Si., selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batu Bara yang turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara FGD menyampaikan harapan setelah terlaksananya kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini mampu menjadikan Desa Pakam menjadi pionir bagi desa-desa lainnya. Kami juga perlu dukungan akademisi untuk menemukan apa potensi dasar dan peluang yang sekiranya bisa dikelola, tentunya melalui komitmen membangun sinergitas dengan USU”, tutur Bambang dalam sambutannya. Kegiatan ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat dan peserta pelatihan dan pemberdayaan.