Jakarta — Hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat, diperkirakan akan mengguyur sejumlah daerah di Indonesia selama pekan ini. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga sedang kemungkinan besar akan terjadi di bagian barat dan tengah Indonesia, sementara timur Tanah Air berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebih berat.
“Meskipun beberapa wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, hujan ringan hingga sedang masih mungkin terjadi di sebagian besar area barat dan tengah, sedangkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan muncul di wilayah timur,” ungkap BMKG dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan untuk periode 22-28 Agustus 2025.
Fenomena hujan ini dipengaruhi oleh berbagai dinamika atmosfer, salah satunya adalah aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang kini berada dalam fase 3, meningkatkan kemungkinan pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian barat.
Kondisi ini diperkuat oleh gelombang atmosfer berupa kombinasi Mixed-Rossby Gravity dan Gelombang Kelvin, serta anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) negatif yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas konvektif di kawasan ini.
“Faktor-faktor ini berkontribusi pada meningkatnya curah hujan meskipun banyak wilayah masih dalam musim kemarau,” jelas BMKG.
Selama pekan ini, sejumlah lokasi di Indonesia diperkirakan akan mengalami pembentukan awan hujan yang signifikan. Di tingkat global, indeks Dipole Mode tercatat di angka -0,91, yang menunjukkan adanya aliran udara dari Samudra Hindia bagian timur Afrika menuju Indonesia, terutama bagian barat.