Pesan Pembina Upacara
Dalam amanatnya, Pembina Upacara mengingatkan bahwa Hari Pramuka bukan sekadar ritual tahunan, tetapi pengingat agar nilai-nilai kepramukaan selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak seluruh anggota, mulai dari tingkat siaga hingga pandega, untuk:
-
Aktif berkontribusi melalui kegiatan sosial, lingkungan, dan kemanusiaan.
-
Menjadi teladan dalam disiplin, kepemimpinan, dan semangat gotong royong.
-
Menjaga persatuan dan toleransi di tengah keberagaman.
Menurut Pembina, generasi Pramuka adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk membangun masa depan bangsa. Dasa Dharma bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi juga diamalkan di sekolah, tempat kerja, maupun lingkungan masyarakat.
Makna Upacara Hari Pramuka
Upacara Hari Pramuka memiliki tujuan strategis, antara lain:
-
Menanamkan nilai kebangsaan melalui penghormatan bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila, dan Dasa Dharma.
-
Mempererat solidaritas antaranggota dari berbagai wilayah.
-
Membentuk karakter generasi muda yang disiplin, mandiri, dan berjiwa sosial.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan mental dan fisik, mempersiapkan anggota untuk menghadapi tantangan zaman. Dari pengibaran bendera hingga amanat, seluruh rangkaian upacara sarat dengan pesan moral bahwa Pramuka adalah gerakan pembentukan karakter, bukan sekadar organisasi.
Peringatan ke-64 ini kembali menegaskan peran Gerakan Pramuka sebagai garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan peduli. Dengan pengamalan Dasa Dharma secara konsisten, anggota diharapkan menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat. Semangat kolaborasi yang diangkat tahun ini diharapkan mampu melahirkan inisiatif kreatif yang bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia.