Jambi – Seekor ular piton sepanjang 2 meter ditemukan berada di dalam kloset toilet rumah warga di kawasan Telanaipura, Kota Jambi. Kejadian mengejutkan itu diketahui saat salah satu penghuni rumah hendak menggunakan toilet dan melihat ular berada di saluran pembuangan.
“Jadi waktu itu memasuki kamar mandi, salah satu penghuni rumah mendapati seekor ular berada di saluran pembuangan,” ujar Danru 2 Rescue Damkar Kota Jambi, Sanusi Adrian, Kamis (10/7/2025).
Sanusi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari (9/7). Saat itu ular tampak hendak keluar dari kloset. Pemilik rumah yang panik segera melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran (damkar).
Mendapat laporan warga, petugas damkar langsung meluncur ke lokasi. Tim tiba di rumah warga sekitar lima menit setelah laporan diterima.
“Saat menerima laporan, kami dari damkar langsung menanggapi laporan warga itu dengan membawa peralatan perlengkapan untuk menuju rumah warga,” kata Sanusi.
Setibanya di lokasi, petugas terlebih dahulu menyisir area sekitar toilet untuk memastikan jalur masuk ular. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dari mana ular besar itu bisa sampai ke dalam kloset rumah warga.
Petugas menduga ular tersebut masuk melalui septic tank. Ular itu juga diperkirakan sudah cukup lama bersarang di dalam toilet sebelum akhirnya terlihat oleh pemilik rumah.
Proses evakuasi ular berlangsung cukup lama. Petugas sempat memancing ular keluar dari kloset dengan menggunakan cairan pewangi. Setelah beberapa lama, ular akhirnya keluar dari kloset.
“Ada sedikit kendala yang kami hadapi dalam proses evakuasi ini, selain ukuran tubuh ular yang cukup besar, dan ukuran kloset yang kecil membuat petugas sedikit kesulitan mengeluarkannya. Apalagi ular juga sempat melakukan perlawanan saat akan dievakuasi,” jelas Sanusi.
Sekitar 30 menit kemudian, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi ular dari dalam kloset. Ular tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke habitatnya.
“Sekarang ular sudah kita lepaskan kembali ke habitatnya,” pungkas Sanusi.