Jakarta — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mencetak sejarah dengan menerbitkan Orange Bonds pertama di Indonesia, instrumen keuangan berwawasan sosial yang secara khusus ditujukan untuk pemberdayaan perempuan prasejahtera.

Melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB), PNM meluncurkan obligasi sebesar Rp6 triliun dan sukuk senilai Rp10 triliun. Keduanya Berwawasan Sosial Orange atau lebih dikenal dengan nama ‘Orange Bonds’.

Langkah strategis ini tak hanya menjadi inovasi di dunia finansial, tetapi juga bentuk nyata komitmen PNM terhadap kesetaraan gender dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 5 yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.

Penerbitan Orange Bonds PNM dapat membantu menekan kesenjangan pendanaan untuk mencapai target-target SDGs di Indonesia yang mencapai Rp24.000 triliun.

Dalam pelaksanaannya, dana yang dihimpun akan digunakan untuk memperluas pembiayaan dan pendampingan kepada perempuan ultra mikro di seluruh penjuru negeri, melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dan PNM Mekaar Syariah.



Direktur Utama PNM Arief Mulyadi berharap penerbitan Orange Bonds ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan melalui pasar modal.

“Instrumen berharga yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangat minim dan ini merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat kami untuk menghadirkan keuangan yang berdampak,” kata Arief dalam keterangan tertulis belum lama ini.