Selain menanam jagung untuk mendukung ketahanan pangan, Prabowo pun mengapresiasi beberapa keterlibatan Polri dalam program pemerintah seperti pembentukan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang memproduksi dan menyalurkan makanan bergizi gratis, kemudian terlibat dalam mendidik sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) yang nantinya menjadi penggerak-penggerak dapur MBG.
Target kapolri panen jagung 7,5 juta ton
Pada momen yang sama, Kapolri mengatakan Polri menargetkan hasil panen raya jagung pada kuartal tiga mencapai 7,5 juta ton.
“Pada kuartal ketiga, kami menargetkan penanaman jagung pada 750 ribu hektare lahan dengan estimasi hasil panen sebesar 3 sampai dengan 7,5 juta ton,” kata Listyo di lokasi mengutip dari Antara.
Sementara itu, pada kuartal keempat, Polri menargetkan penanaman jagung pada 1 juta hektare lahan dengan estimasi hasil panen sebesar 4-10 juta ton.
Adapun hingga Juni 2025, Polri berhasil melaksanakan panen raya serentak kuartal pertama dan kedua dengan hasil panen mencapai 2,08-2,5 juta ton.
Kapolri mengatakan, guna menjamin seluruh panen terserap secara optimal, Polri bersama stakeholder terkait menjalin kerja sama ekspor 20 ribu ton jagung yang dilakukan secara bertahap.
“Pada Juni 2025, telah dilakukan ekspor perdana 1.200 ton jagung dari Kalimantan Barat menuju Malaysia serta 6.000 ton jagung dari Nusa Tenggara Barat menuju Filipina,” katanya.
Lebih jauh, Polri bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan stakeholder lainnya serta 135.563 kelompok tani, telah mendorong penanaman jagung pada 429.000 hektare lahan.