Jakarta — Perpecahan di Inter Milan semakin memanas setelah Hakan Calhanoglu membalas komentar Lautaro Martinez lebih pedas.

Lautaro tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Inter tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 lantaran kalah dari Fluminense 0-2 di babak 16 besar, Senin (30/6).

Selepas pertandingan, Lautaro dengan tegas mengatakan para pemain yang tidak ingin bertahan di klub harus segera hengkang. Meski tak menyebutkan nama, namun sindiran itu ditujukan kepada Calhanoglu.

Sehari kemudian, giliran Calhanoglu yang buka suara. Ia menyampaikan unek-uneknya via media sosial yang diterjemahkan dalam bahasa Turki, Italia, dan Inggris.

Calhanoglu menjelaskan, cedera menjadi satu-satunya alasan dirinya absen di Piala Dunia Antarklub 2025. Ia bahkan sempat latihan di AS sebelum mengalami robek pada ototnya.



“Cedera itu membuat saya tidak bisa bermain selama turnamen ini. Tidak ada alasan lain, dan tidak ada yang lebih penting dari itu,” tulisnya.

“Kemarin kami mengalami kekalahan dan itu menyakitkan. Saya merasa sedih, bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai orang yang benar-benar peduli,” ujar Calhanoglu menambahkan.

Ia juga mengaku telah menelpon secara langsung sejumlah rekan setimnya untuk membangkitkan moral mereka. Namun ia mengaku terkejut dengan komentar sang kapten tim, Lautaro Martinez.

“Yang lebih mengejutkan adalah kata-kata yang keluar setelahnya. Kata-kata yang menyakitkan. Kata-kata yang memecah belah bukan menyatukan.”

Pemain 31 tahun tersebut mengaku tak pernah lari dari tanggung jawab di sepanjang kariernya. Bahkan ia sering bermain dalam kondisi cedera demi mengangkat moral satu timnya.