Khusus komoditas jagung, Listyo mengatakan Polri bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan 136.563 kelompok tani, telah mendorong penanaman jagung pada 429 ribu hektar lahan.

Kemudian juga mengembangkan inovasi bibit unggul, pupuk, dan aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan. Termasuk, memberikan bantuan Alsintan dan pendampingan teknis pada seluruh tahapan budidaya jagung hingga membangun 18 gudang pangan Polri.

Lewat upaya itu, Listyo mengklaim Polri berhasil melaksanakan Panen Raya Serentak Kuartal I dan II dengan hasil panen mencapai 2,08 sampai 2,5 juta ton.

“Pada kuartal III, kami menargetkan penanaman jagung pada 750 ribu hektar lahan dengan estimasi hasil panen sebesar 3 sampai 7,5 juta ton, serta pada kuartal IV, target penanaman jagung pada 1 juta hektar lahan dengan estimasi hasil panen sebesar 4 sampai 10 juta ton,” tutur Listyo.

Lebih lanjut, Listyo mengatakan pihaknya juga telah menjalin kerja sama ekspor 20.000 ton jagung yang dilakukan secara bertahap.

“Pada Juni 2025, telah dilakukan ekspor perdana 1.200 ton jagung dari Kalimantan Barat menuju Malaysia, serta 6.000 ton jagung dari NTB menuju Filipina. Kami optimis, dengan keteguhan tekad seluruh komponen bangsa, kita mampu menggapai cita-cita mulia, menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” katanya.