Kemudian, setelah pemeriksaan dan penelusuran intensif oleh tim penjinak bom (jibom) di pesawat hingga barang bawaan penumpang, dan tidak ditemukan ada bahan peledak.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa menyebut pesan ancaman bom kepada Saudia Airlines terdeteksi dari negara India. Kata dia, pesan itu dikirim melalui email yang isinya mengancam pesawat bakal diledakkan jika mendarat di Jakarta.

“Itu (pesan ancaman bom) dalam bahasa Inggris, orang Bombay, India, detailnya nanti dari Kementerian Perhubungan saja karena yang menerima email adalah dari Kementerian Perhubungan,” ujarnya dalam konferensi pers kemarin.

Setelah tak ditemukan bom, pesawat dan ratusan jemaah haji itu diterbangkan kembali ke Jakarta pada Rabu pagi tadi.