Sebelumnya, pesawat Saudi Airlines SV 5688 rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya menerima ancaman bom pada Sabtu (21/6).

Ancaman tersebut disampaikan melalui telepon ke Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.

Karena itu, pilot Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu, Medan.

Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Ini merupakan ancaman bom kedua yang diterima Saudi Airlines di hari yang sama. Sebelumnya, Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (surel) atau e-mail.

(frd/wis)