Jakarta — Presiden Amerika Serikat Donald Trump meluncurkan penyelidikan terhadap konspirasi kesehatan mantan Presiden Joe Biden.
Dalam memorandum presiden yang dirilis Rabu (4/6), Trump mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir, isu bahwa Biden telah menggunakan autopen untuk menutupi masalah kesehatannya semakin menguat.
“Dalam beberapa bulan terakhir, semakin jelas terlihat bahwa para ajudan mantan Presiden Biden telah menyalahgunakan tanda tangan presiden melalui penggunaan autopen untuk menyembunyikan penurunan kognitif Biden,” demikian isi memorandum presiden, seperti dikutip AFP.
“Konspirasi ini menandai salah satu skandal paling berbahaya dan mengkhawatirkan dalam sejarah Amerika,” lanjut memorandum tersebut.
Menjelang akhir masa jabatannya, Biden diisukan mengalami masalah kesehatan, termasuk penurunan kognitif. Rumor itu menyebar setelah Biden berulang kali kedapatan salah bicara saat berpidato di depan publik.
Isu itu pun makin menguat setelah Biden maju kembali sebagai calon presiden AS. Ketika melakukan debat bersama Trump, Biden beberapa kali selip lidah dan kehilangan fokus.
“Rakyat AS dihalangi untuk tahu siapa yang memegang kekuasaan eksekutif, sementara pada saat yang sama tanda tangan Biden dipakai untuk meneken ribuan dokumen untuk melakukan perubahan kebijakan yang radikal,” bunyi memorandum Trump.
Biden telah menanggapi peluncuran penyelidikan ini. Ia menegaskan bahwa selama menjadi presiden, dialah yang membuat segala keputusan, termasuk perintah eksekutif hingga undang-undang.