Jakarta — Demonstrasi imigran menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, sejak akhir pekan kemarin kian panas.Â
Trump bahkan memerintahkan pengerahan ribuan pasukan Garda Nasional untuk meredam aksi demonstrasi tersebut.
Aksi yang berlangsung sejak 6 Juni itu dilakukan warga dan imigran di LA, sebagai protes atas razia terkoordinasi yang dilakukan petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), di bawah kebijakan terbaru Trump.
Petugas sebelumnya mendatangi lokasi bisnis hingga menangkap 14 orang dengan tuduhan pelanggaran imigrasi. Dua warga negara Indonesia bahkan turut terjaring razia, karena berstatus sebagai imigran ilegal.
Gubernur California yang juga anggota Partai Demokrat Gavin Newson menyebut pengerahan Garda Nasional memperumit situasi.
Berikut fakta-fakta terkini demo imigran di Los Angeles.
Trump tambah pasukan
Trump akan mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional tambahan melalui Kementerian Pertahanan ke Los Angeles untuk membantu petugas ICE dan meredam demonstrasi.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Sean Parnell mengonfirmasi rencana pengerahan itu.
“Atas perintah Presiden, Kementerian Pertahanan memobilisasi 2.000 personel Garda Nasional California tambahan yang akan dipanggil ke layanan federal untuk mendukung ICE & untuk memungkinkan petugas penegak hukum federal melaksanakan tugas mereka dengan aman,” kata Parnell pada Senin (9/6), dikutip CNN.
Mobilisasi marinir
Pemerintah Trump akan mengerahkan 700 marinir yang bertugas di Pusat Tempur Udara Darat Korps Marinir di California untuk menanggapi protes di Los Angeles.