Jakarta — Hidup di tengah keterbatasan tak menghentikan tekad Ester Nenggokaka, warga Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Kini, dirinya memiliki pendukung baru untuk mewujudkannya, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu anak Ester, Lorensius Aganta yang kini berusia dua tahun, sempat mengalami tumbuh kembang yang lambat. Sebelum menerima dan mengonsumsi makanan MBG, Lorensius memiliki berat badan hanya 7 kilogram.
Ester menyampaikan, terjadi perubahan tumbuh kembang Lorensius usai menyantap menu MBG.
“Sebelum berat badan anak saya, sebelum dapat makanan gratis dari Bapak Presiden itu, berat badannya 7 kg. Saya tidak tahu sekarang ini berat badannya itu belum dicek lagi sejak dapat makan gratis dari Bapak Presiden,” kata Ester.
Sampai saat ini, Ester mengaku tengah menunggu momen timbang badan sang anak di posyandu. Namun dia menegaskan, merasakan pertambahan berat Lorensius baru-baru ini.
“Kalau ibu gendong, nambah berat, ya ada sedikit terasanya, tapi saya kurang tahu, entah tambah berapa,” katanya.
Kini Ester memiliki rutinitas baru, yakni tiba pukul 07.30 untuk mengambil makanan MBG yang dibagikan pukul 08.00. Dia hafal menu yang disajikan, seperti telur, ikan, daging, tahu, tempe, dan aneka sayuran seperti wortel dan buncis.
Untuk itu, Ester berterima kasih atas kehadiran program MBG. Dirinya berharap, program ini dapat terus berlanjut.
“Anak-anak saya juga memakan (menu MBG) sampai habis,” pungkas Ester dengan nada bangga.