“Iya, awalnya pinjam 13 juta rupiah tanggal 1 Maret 2025 katanya untuk keperluan masuk kerja sepupunya si Cipa. Lalu, 27 April 2025 sejumlah 35 juta rupiah untuk Febrian keperluan administrasi masuk ke Maskapai Emirates,” ujarnya.
Kani pun mulai menyadari ada hal janggal kala Febrian mengunggah foto dan video bersama para Crew Emirates namun terlihat seperti editan.
Tak disengaja, Kani pun menemukan dokumentasi asli video milik orang lain yang diakuisisi oleh Febrian.
“Lalu saya konfirmasi tanyakan langsung ke Febrian melalui pesan WhatsApp secara baik-baik, Febrian menyatakan bahwa foto/video yang diposting itu berbeda,” ujarnya.
Pada saat itu, Kani hanya mengiyakan dan mencoba menelaah kembali fakta lainnya yang ia telusuri dengan menanyakan ke salah satu Crew Emirates dan mengonfirmasi tidak ada Pilot baru yang terdaftar di Emirates atas nama Febrian Alaydrus.
Setelahnya, Kani pun menelisik posisi Febrian melalui nomor handphone-nya. Hasilnya, menunjukkan posisi Febrian tidak berada di Dubai melainkan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jawa Barat.
“Akhirnya, untuk menjawab keraguan dan rasa penasaran saya, saya memutuskan untuk investigasi mandiri ke lokasi tersebut secara diam-diam tanpa sepengetahuan Febrian ataupun sepupunya Cipa,” ujar dia.
Dalam penelusurannya, tempat pertama yang dikunjungi adalah titik lokasi berdasarkan hasil penelusuran yang berada di Kampung Sengkol, Rangkasbitung.
Kani menanyakan ke warga sekitar sembari menunjukkan foto Febrian yang pernah diberikannya. Hasilnya, warga sekitar tidak mengetahuinya.