Jambi – Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Buruh Jurnalis (DPD FSBJ) Jambi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pertamina pada Senin, 16 Juni 2025.
Orasi yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum FSBJ, Donner Gultom, menyoroti sejumlah permasalahan yang meresahkan masyarakat dan mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk merombak jajaran Pertamina Jambi dari tingkat atas hingga bawah.
Dalam orasinya, Donner Gultom menyampaikan keluhan masyarakat terkait banyaknya mobil tangki milik PT Elnusa yang parkir sembarangan di pinggir jalan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga berpotensi menyebabkan insiden kecelakaan. “Masyarakat sangat kecewa dengan Pertamina. Parkir kendaraan pengangkut BBM di pinggir jalan ini dapat mengakibatkan kecelakaan, dan yang akan disalahkan justru pengguna jalan lain, padahal kendaraan pengangkut BBM yang melanggar,” ucap Donner.
Selain masalah parkir, para pengunjuk rasa juga menyoroti kelangkaan BBM jenis solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Jambi. Antrean panjang kendaraan yang memanjang hingga ke pinggir jalan seringkali menyebabkan kemacetan parah. FSBJ mempertanyakan regulasi pengisian bahan bakar serta dugaan ketidaksesuaian ukuran nosel dengan standar takaran.
“Pengawasan Pertamina dan pemerhati perminyakan Indonesia kemana? Konsumen sudah menggunakan QR code namun tetap antre panjang seharian, mengganggu aktivitas mereka,” ujar Donner.
FSBJ juga mempertanyakan dugaan tidak adanya serikat buruh atau pekerja di PT Elnusa. Menurut Doner, Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Buruh/ Serikat Ketenagakerjaan secara jelas mewajibkan adanya serikat pekerja di perusahaan dan melarang upaya menghalangi kebebasan berserikat.