“Tapi saya bertanggung jawab terhadap pendidikannya sampai tamat SMA. Kalau punya kemampuan, dia pinter bisa terus meneruskan di perguruan tinggi. Itulah langkah-langkah yang diambil, semoga peristiwa tersebut, tidak terjadi lagi pada siapapun dan menimpa siapapun,” sambungnya.
Dedi mengajak seluruh pihak agar dapat bergotong royong untuk membantu masyarakat yang kurang mampu guna menyelesaikan pendidikan anak-anaknya.
“Mari anak-anak kita sekolah minimal sampai SMA dan mari kita gotong royong secara bersama-sama agar orang yang miskin tetap bisa sekolah. Semoga Jawa Barat seluruh anak-anaknya bisa bersekolah dengan baik dengan minimal pendidikannya SMA atau SMK,” katanya.
(isn/csr/isn)