Jakarta — Pasukan Israel membajak Kapal Madleen dan menculik para penumpang yang berjumlah 12 orang termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg.
Kapal tersebut berlayar sejak pekan lalu dengan tujuan memberi bantuan kemanusiaan ke warga Gaza, Palestina.
Namun, pada Senin (9/6) dini hari waktu setempat, pemilik kapal Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition/FFC) melaporkan pasukan Israel telah membajak kapal.
Pasukan Israel juga meminta seluruh penumpang mematikan telepon. Dalam gambar yang beredar tampak orang-orang memakai jaket pelampung dan mengangkat tangan.
“SOS! Para relawan di ‘Madleen’ diculik pasukan Israel,” demikian menurut FFC.
Israel mengonfirmasi telah membawa kapal dan akan digiring ke Pelabuhan Ashdod. Mereka mengeklaim setiap bantuan yang masuk harus melalui pelabuhan itu.
Namun, pelapor khusus PBB Francesca Albanese membantah klaim itu. Dia mengatakan Gaza merupakan perairan internasional.
“Israel tak punya otoritas atas Gaza, inilah masalahnya. Israel harus mengakhiri pengepungan. Masyarakat Gaza perlu dibantu,” kata Albanese.
Lalu siapa saja penumpang Madleen, kapal yang dibajak pasukan Zionis?
Para penumpang kapal tak cuma aktivis. Beberapa sumber menyebut mereka memiliki latar belakang berbeda. Berikut daftar para penumpang kapal Madleen.
1. Greta Thunberg – Aktivis iklim Swedia2. Rima Hassan – Anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina3. Yasemin Acar – Aktivis HAM dari Jerman4. Baptiste Andre – Dokter sekaligus aktivis Prancis5. Thiago Avila – Aktivis Brasil6. Omar Faiad – Perancis; Koresponden Al Jazeera Mubasher7. Pascal Maurieras – Aktivis Prancis8. Yanis Mhamdi – Jurnalis dari Prancis yang meliput isu lingkungan9. Suayb Ordu – Aktivis Turki10. Sergio Toribio – Kru kapal dan LSM yang menolak perburuan Paus Sea Shepherd dari Spanyol11. Marco van Rennes – Kru kapal dan mahasiswa teknik kelautan dari Belanda12. Reva Viard – Aktivis dari Prancis