Jakarta — Serangan udara Israel memborbardir wilayah Gaza, Palestina, lagi sepanjang akhir pekan lalu pada Sabtu (28/6), Minggu (29/6), hingga kini.
Mengutip dari Aljazeera, dalam serangkaian serangan udara sepanjang akhir pekan hingga kini setidaknya sudah ada total 72 korban tewas saat berita ini ditulis, Senin (30/6) pagi, 05.30 WIB.
Serangan udara sepanjang akhir pekan hingga kini di antaranya menghantam wilayah utara Gaza di Jabalia dan Zarqa, kemudian di Gaza City, Gaza tengah, dan Khan Younis.
“Serangan terutama terjadi di daerah Tuffah di Kota Gaza dan di Jabalia, di mana sedikitnya 10 rumah hancur,” demikian diberitakan Aljazeera pada Minggu malam, pukul 21.45 WIB .
Berdasarkan laporan sumber medis di Gaza, Aljazeera melaporkan pada Senin, 05.45 WIB, jumlah korban tewas telah mencapai 72 orang, termasuk anak-anak.
Selain itu, dilaporkan pula pasukan Israel menyerang kawasan sekolah yang telah menjadi area pengungsian.
“Israel menyerang setidaknya tiga sekolah yang digunakan sebagai pengungsian di Gaza dalam beberapa jam terakhir,” diberitakan pada jam tersebut.
Salah satu yang jadi target serangan adalah sebuah sekolah di kampung Zeitoun, Gaza City. Ada tiga orang tewas di sana.
Kemudian sebuah sekolah di Jabalia yang tercatat ada empat orang tewas dan banyak terluka akibat serangan Israel itu.
“Hukum kemanusiaan internasional melarang serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk sekolah. Namun, sepanjang serangannya di Gaza, Israel telah berulang kali membombardir sekolah-sekolah, yang sebagian besar kini digunakan sebagai tempat penampungan bagi orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka,” demikian laporan Aljazeera.