Jakarta — Skin fasting sempat populer beberapa waktu lalu. Katanya, kulit juga perlu pembersihan atau detoksifikasi. Lantas sebenarnya apa itu skin fasting?
Istilah perawatan kulit alias skincare dikaitkan dengan penggunaan produk tertentu dengan urutan yang disarankan. Tren kecantikan Korea sempat memperkenalkan perawatan kulit sampai 10 langkah (10 steps skincare routine).
Akan tetapi ada juga yang menganggap bahwa perawatan kulit itu juga soal memberikan kulit kesempatan ‘bernapas’ tanpa ‘dihajar’ ragam produk skincare. Hal inilah yang mengilhami skin fasting.
Apa itu skin fasting?
“Skin fasting adalah istirahat dari semua produk atau rutinitas perawatan kulit Anda saat ini untuk memberi waktu pada kulit Anda untuk bernapas, beristirahat, dan menyegarkan diri,” jelas ahli dermatologi Lindsey Zubritsky mengutip dari Byrdie.
Skin fasting terdengar seperti setop sementara dari penggunaan produk skincare.
Akan tetapi, metodenya bisa bervariasi pada tiap orang. Ahli kecantikan Karen Fernandez berkata seperti puasa makanan, ada beberapa tingkatan berbeda dalam hal seberapa banyak menghilangkan produk dan berapa lama.
Teorinya, kata dia, skin fasting itu membiarkan kulit membangun kembali lapisan stratum korneum pelindungnya untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan kulit.
“Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mendeteksi produk yang menyebabkan iritasi, jerawat, atau masalah kulit lainnya,” imbuhnya.
Bagaimana melakukan skin fasting?
Anda tidak harus sepenuhnya menghilangkan rutinitas perawatan kulit. Skin fasting bisa sesederhana menghilangkan satu produk dalam satu waktu, lalu melihat apa yang paling cocok buat kulit.