Akan tetapi, serangan jantung biasanya disertai keluhan tambahan yang lebih khas seperti, nyeri yang menjalar ke leher dan lengan, keringat dingin, hingga sesak napas mendadak.
“Keluhannya bisa berbeda-beda setiap orang, tapi biasanya ada sensasi lain yang menyertai. Misalnya keringat dingin atau nyeri menjalar ke leher,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Imelda mengingatkan pentingnya memahami perbedaan antara GERD dan serangan jantung. Pasalnya, salah pengertian bisa membuat seseorang menunda penanganan medis yang justru krusial bagi keselamatan jiwa.
Jika Anda merasakan nyeri dada disertai keringat dingin, rasa lelah berlebihan, atau nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain seperti leher atau lengan, jangan menganggapnya sebagai keluhan asam lambung biasa. Segeralah periksakan diri ke rumah sakit atau pusat kesehatan terdekat.
“Apalagi bagi anak kost atau individu yang hidup sendiri, penting untuk lebih waspada terhadap kondisi kesehatan. Pola makan tidak teratur, stres akademik atau pekerjaan, dan kurang istirahat dapat memperburuk kondisi tubuh secara umum,” kata dia.
GERD kata Imelda bukanlah penyebab langsung kematian mendadak. Namun, jika keluhan dada yang Anda rasakan terasa tidak biasa, muncul secara tiba-tiba, dan disertai gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segera cari bantuan medis.
“Jangan langsung menyimpulkan bahwa nyeri di dada itu GERD. Bisa jadi sesuatu yang lebih serius,” kata dia.