Jakarta — Kabar tentang anak kost yang ditemukan meninggal mendadak di kamarnya belakangan ini cukup mengusik ketenangan publik. Tak sedikit yang langsung mengaitkan kejadian tersebut dengan penyakit asam lambung hingga GERD. Dokter pun berikan penjelasan.
Penyakit jantung kini tak lagi jadi satu-satunya penyakit yang dikaitkan dengan kematian mendadak. GERD pun turut dituding apalagi, gejalanya mirip dengan penyakit jantung.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi di RS Pondok Indah Puri Indah, Imelda Maria Loho memastikan bahwa anggapan ini tidak sepenuhnya tepat.
“Gastroesophageal reflux disease atau GERD tidak mungkin menyebabkan kematian mendadak,” tegas Imelda dalam Media Discussion bersama RS Pondok Indah Group di Bouclette Deli, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).
Banyak orang mengira bahwa keluhan asam lambung bisa menjadi penyebab seseorang meninggal secara tiba-tiba. Padahal kata Imelda, kekeliruan ini terjadi karena letak jantung dan kerongkongan yang sama-sama berada di sisi kiri tubuh.
Gejala GERD vs gejala serangan jantung
GERD sendiri merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, dan walaupun gejalanya bisa terasa tidak nyaman, kondisi ini tidak secara langsung mengancam jiwa dalam sekejap.
“Kalau meninggal mendadak itu biasanya karena serangan jantung. Tapi karena jantung dan kerongkongan lokasinya berdekatan, banyak yang keliru mengira gejala serangan jantung sebagai GERD,” jelasnya.
Gejala serangan jantung memang bisa menyerupai keluhan GERD, mulai dari sensasi panas di dada hingga rasa berdebar.