Bandung — Para kepala daerah telah berdatangan di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6) Juni untuk menjalani retret gelombang dua kepala daerah yang rencananya dimulai Senin (23/6) esok. 

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya terlihat di kampus IPDN sejak pukul 09.12 WIB. Bima mengatakan segala sesuatu sudah disiapkan untuk menyambut para kepala daerah mengikuti retret.

“Alhamdulillah 99 persen siap semua. Saya mau ngecek kesiapan para praja,” kata Bima kepada wartawan.

Pantauan , para kepala daerah peserta retret gelombang dua sudah tiba di Jatinangor sejak pukul 11.47 WIB. 





Para kepala daerah memakai seragam lengkap ala militer, dengan kemeja dan celana loreng, baret hingga sepatu bot serba cokelat. 

Di seragam mereka ditempel emblem di bagian dada dengan keterangan nama dan jabatan. Mereka juga menggunakan kalung tanda pengenal.

Seragam loreng cokelat itu hanya digunakan pada saat memulai kegiatan retret. Setelah itu, para kepala daerah akan memakai seragam loreng hijau Komponen Cadangan (Komcad), seperti yang digunakan oleh kepala daerah saat retret gelombang pertama.

Bima mengatakan ada satu kepala daerah yang mengundurkan diri karena orang tuanya wafat. Dengan demikian, total ada 86 kepala daerah yang telah tiba dan akan mengikuti retret gelombang dua.

“Jumlah 86 minus gubenur Papua Pegunungan yang kembali karena ibunya wafat,” ucap Bima.

Panitia mengenakan pita merah kepada para kepala daerah memiliki riwayat kesehatan yang berat. Mereka tetap tetap mengikuti kegiatan selama retret.

“Tetap ikut, tapi dalam pengawasan,” kata Bima.

Bima mengatakan, mereka yang berpita merah, diketahui memiliki riwayat kesehatan yang berat. Rata-rata mereka yang berpita merah, pernah mendapat penanganan medis berat atau memiliki riwayat penyakit berat.

“Jadi ada yang bypass (jantung), ada juga yang pernah operasi,” katanya.

Agenda retret rencananya dimulai besok, dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Retret digelar empat hari sampai Kamis (26/6).

Disinggung soal kehadiran Presiden Prabowo Subianto, Bima mengatakan belum menerima konfirmasi kehadiran Presiden.

“Belum ada konfirmasi,” kata dia.